Pembelajaran tatap muka di Kota Surabaya terpaksa dihentikan pasca demo yang terjadi di beberapa titik kota. Hal ini membuat Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengarahkan sekolah untuk kembali melaksanakan pembelajaran daring. Meski demikian, semangat belajar siswa dan guru SDIT At-Taqwa Surabaya tidak luntur. Mereka tetap antusias dalam melaksanakan proses pembelajaran dari rumah.

“Keputusan untuk kembali ke pembelajaran daring memang mendadak, tetapi kami di SDIT At-Taqwa Surabaya sudah siap. Kami memiliki pengalaman yang cukup saat pandemi COVID-19 lalu,” ujar Kepala Sekolah SDIT At-Taqwa Surabaya, Ustadzah Mamik Indrawati, M.Pd di sela-sela briefing bersama seluruh guru via zoom.

Menurutnya, para guru sigap menyesuaikan kurikulum dan metode pembelajaran agar tetap interaktif dan efektif serta memberikan pembelajaran bermakna. Komunikasi dengan orang tua juga diperkuat untuk memastikan siswa tetap terpantau dalam proses belajar.

Di sisi lain, para siswa pun menunjukkan semangat yang luar biasa. “Awalnya kaget karena harus belajar dari rumah lagi, tapi seru juga. Kami bisa tetap berinteraksi dengan teman dan Ustadzah lewat zoom,” ungkap salah satu siswi kelas 4, Najma.

Semangat yang sama juga ditunjukkan oleh dewan Asatidz. “Tantangannya memang berbeda, tapi kami yakin bisa karena pembelajaran sekolah tidak boleh berhenti. Kami terus berinovasi agar pembelajaran daring ini tetap menyenangkan, seraya kami juga harus memastikan jaringan internet agar tetap stabil” kata Ustadz Rendra, salah satu tim IT SDIT At-Taqwa Surabaya.

Dengan kerja sama yang baik antara guru, siswa, dan orang tua, SDIT At-Taqwa Surabaya membuktikan bahwa semangat belajar tidak akan pernah padam, meskipun dihadapkan pada situasi yang tidak terduga. (amk@r_red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *